per 24 Maret 2020, satuan pendidikan di seluruh Indonesia mengambil langkah tegas dalam menanggapi seruan pemerintah untuk melakukan aktivitas belajar dari rumah atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring. Pembelajaran daring memang memiliki sisi kepraktisan, namun pembelajarin daring juga memiliki kendala yang harus dihadapi guru dalam menyampaikan pembelajaran kepada siswa. Guru lebih tertuntut untuk belajar dan mengevaluasi agar materi yang disampaikan benar-benar dimengerti oleh siswa.
Dalam kondisi ini, guru dapat menggunakan aplikasi di Google bernama Google Classroom. Aplikasi tersebut merupakan bentuk kelas virtual yang mirip dengan kelas sebagaimana pembelajaran luring. Namun, aplikasi ini terintegrasi dengan layanan google docs dan google drive sehingga memudahkan pengguna untuk mendapatkan keuntungan dari layanan tersebut.
Merancang cara yang efektif menggunakan Google Classroom akan memenuhi kebutuhan siswa dalam mendapatkan proses dan pemahaman selama pembelajaran serta praktik yang lebih menarik dengan interaksi materi yang dijelaskan oleh guru. Dengan cara demikian, materi yang semula kaku dan hanya dapat ditulis kini menjadi suatu desain pembelajaran yang menarik sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar siswa selama pembelajaran daring. Lantas, apakah aplikasi tersebut layak digunakan oleh siswa selama pembelajaran daring?, benarkah aplikasi tersebut mampu meningkatkan prestasi belajar mereka? Baca Selengkapnya->>