Klinik Proposal Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UNWAHA 2019
Jombang – Universitas KH. A. Wahab Hasbullah melalui koordinasi LPPM menyelenggarakan Klinik Penyusunan Proposal Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Ristekdikti Tahun Anggaran 2019/2020. Kegiatan yang dihadiri oleh beberapa delegasi perguruan tinggi Nadhatul Ulama (PTNU) se-Jawa Timur berlangsung selama lebih kurang 5 jam di Aula Perpustakaan UNWAHA (5/08). Acara ini menjadi agenda rutin UNWAHA dalam rangka peningkatan mutu riset dan pengabdian masyarakat oleh dosen sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para peneliti, yaitu dapat meningkatkan motivasi dan kemampuan dalam menyusun proposal penelitian yang berkualitas sehingga dapat menambah angka kredit, meningkatkan penggunaan dan akses hasil publikasi oleh masyarakat dan meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan dosen. Bagi instansti perguruan tinggi yang bersangkutan pun kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan akreditasi lembaga dan kerjasama yang luas dengan lembaga pengguna, baik dalam skala nasional maupun internasional. “Setelah bapak/ibu mengikuti klinik ini, tentu saja jumlah dosen yang diterima proposalnya harus meningkat dari tahun lalu”, terang Rektor UNWAHA disela sambutannya.
Setelah penjelasan dan gambaran umum terkait kiat-kiat penyusunan proposal, peserta klinik diberikan kesempatan untuk berdiskusi langsung mulai dari penulisan judul hingga penentuan anggaran biaya proposal. Secara bergantian, peserta klinik menjelaskan isi proposal dan langsung diberikan kritik dan masukan oleh narasumber. “Kami perwakilan dari dosen salah satu perguruan tinggi di Jombang merasa sangat terbantu adanya klinik ini, selain belajar menyusun proposal, kami juga berkesempatan berdiskusi langsung dengan narasumber Prof. Dr. Anton Muhibuddin, M.P., selaku President Core to Core Program-Japan.” Klinik ditutup dengan sharing penyampaian pengalaman dari 2 dosen di salah satu perguruan tinggi Jombang, sehigga kegiatan tersebut menjadi lengkap karena peserta klinik dapat belajar melalui teoritis oleh ahli, serta belajar melalui empiris berdasarkan pengalaman para dosen.