Dr. Anton Muhibuddin, dosen FP UB dan juga Rektor Universitas KH. A. Wahab Hasbullah Jombang resmi dicalonkan sebagai salah satu kandidat kuat menteri pertanian periode ke-2 Kabinet Kerja. Melalui deklarasinya di Universtas Ma’arif Hasyim Latif Sidoarjo yang dihadiri perwakilan PBNU, tokoh masyarakat dan lebih dari 100 rektor dari seluruh Indonesia, ia memaparkan konsep pembangunan pertanian Indonesia melalui kemandirian pangan dan energi berbasis kekayaan plasma nutfah hayati.
Anton yang menggeluti penelitian dalam bidang mikroba memaparkan peran mikroba dalam bidang pertanian dapat meliputi seluruh aspek dari hulu sampai hilir. Sebagai contoh adalah salah satu hasil penelitiannya yang berhasil mendapatkan jamur unggul untuk percepatan penyuburan lahan bekas tambang di Indonesia. Jamur unggul isolat lokal tersebut mampu menyerap nutrisi, air dan mineral dalam tanah yang tersimpan dalam tanah yang tidak dapat dijangkau sistem perakaran tanaman. Jamur juga mampu memperluas daya jangkau sistem perakaran tanaman sehingga mendukung penyerapan unsur hara, mineral dan air oleh tanaman.
Keunggulan lain dari jamur tersebut juga dalam hal menseleksi unsur logam berat yang diserap tanaman. Terkait dengan program kemandirian pangan yang dicanangkan pemerintah, maka pemanfaatan jamur tanah tersebut sangat bermanfaat untuk mendukung program perluasan lahan pertanian melalui reklamasi lahan bekas pertambangan yang berdasarkan data mencapai 10-30 juta ha. Lebih jauh, Anton memaparkan bahwa perluasan lahan pertanian di lahan bekas pertambangan memberikan keuntungan yang luar biasa, diantaranya penyediaan lapangan pekerjaan bagi jutaan masyarakat, tercapainya swasembada pangan, dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Dampak lain yang akan diperoleh adalah pemerataan pembangunan, kemandirian petani karena jamur bisa diperoleh secara indigenus, dan dampak positif lain. Di akhir paparannya, ia menjelaskan bahwa isolasi hingga produksi mikroba-mikroba yang bermanfaat bagi pertanian, seluruhnya bisa dilakukan oleh petani secara mandiri ataupun didukung industri.(Red)