Jombang – Banyak mahasiswa percaya bahwa aktif organisasi adalah musuh IPK tinggi. Famung Gangga membuktikan sebaliknya. Minggu (19/10/2025), mahasiswi asal Kecamatan Peterongan ini menutup perjalanan akademiknya di UNWAHA Jombang dengan prestasi gemilang. Ia didapuk sebagai wisudawan terbaik Fakultas Ekonomi dengan IPK 3,81.
Putri ketiga dari pasangan Alm. Bapak Abidin Albadar dan Ibu Endang Sujiati ini bukan tipe mahasiswa yang mengurung diri di kamar demi mengejar nilai sempurna. Sebaliknya, ia memilih jalan yang penuh tantangan. Tercatat enam organisasi yang ia tekuni, yaitu HMP Manajemen, Bendahara UKM Seni Budaya (Tari), Sekretaris BEM Fakultas Ekonomi, Sekretaris PMII Rayon Ekonomi Wahab Hasbullah, Ketua BEM Fakultas Ekonomi, hingga Bendahara BEM UNWAHA.
Manajemen Waktu yang Baik
Mungkin ratusan rapat dan banyak tanggung jawab yang ia lalui selama kuliah di UNWAHA. Namun dengan manajemen waktu yang tepat, ia berhasil menuntaskan semuanya.
“Saya memilih aktif dalam organisasi karena kuliah bukan hanya tentang nilai akademik, tetapi juga tentang membentuk karakter, kepemimpinan, dan kemampuan bekerja sama,” ujar Famung.
Dengan mengerutkan dahi, ia merasa bahwa aktif berorganisasi bukan penghambat untuk lulus gemilang. Tapi justru proses terbaik untuk mengasah kemampuan diri dalam berpikir dan memutuskan.
“Yang saya dapatkan di organisasi tidak saya temukan di dalam kelas. Karena saya langsung mempraktikkannya sendiri tentang kedisiplinan, konflik, dan manajemen lainnya,” tutur mahasiswi Prodi Manajemen ini.
Prinsip Hidup: Jangan Bandingkan Prosesmu
Di tengah kesibukan yang luar biasa, Famung punya pegangan hidup yang membuatnya tetap waras. “Jangan bandingkan prosesmu dengan orang lain, semua ada alurnya sendiri-sendiri,” motto dirinya.
Dalam era media sosial yang penuh dengan pamer pencapaian, prinsip ini menjadi tameng mentalnya. “Kadang kita lihat teman yang kelihatannya sukses, terus kita merasa kurang. Padahal kita tidak tahu apa yang mereka lalui. Jadi, fokus saja pada proses kita sendiri,” ujarnya bijak.
Bukan berarti ia tidak kompetitif, tapi ia memilih untuk berkompetisi dengan versi dirinya yang kemarin, bukan dengan orang lain.
Bagi mahasiswa yang masih ragu ikut organisasi karena takut IPK turun, Famung punya pesan yang tegas dan jelas.
“Jangan takut mencoba, karena dari organisasi kita belajar hal-hal yang tidak pernah diajarkan dalam teori. Jika kuliah memberimu ilmu, maka organisasi memberimu arah dan makna,” katanya.
Red: Ibrahim