Apa yang Dimaksud Problem Solving ? Langkah, Prosesnya
Problem Solving (Pemecahan Masalah) adalah tindakan mendefinisikan masalah; menentukan penyebab masalah; mengidentifikasi, memprioritaskan, dan memilih alternatif untuk solusi; dan menerapkan solusi.
Proses Pemecahan Masalah (Problem Solving)
Untuk mengelola dan menjalankan organisasi yang sukses secara efektif, kepemimpinan harus membimbing karyawan mereka dan mengembangkan teknik pemecahan masalah. Menemukan solusi yang sesuai untuk masalah dapat dicapai dengan mengikuti proses dan metodologi pemecahan masalah empat langkah dasar yang diuraikan di bawah ini.
1. Mendefinisikan masalah.
Menganalisa situasi sehingga Anda fokus pada masalahnya, bukan hanya gejalanya. Teknik pemecahan masalah yang berguna termasuk menggunakan diagram alur untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang diharapkan dari suatu proses dan diagram sebab-akibat untuk menentukan dan menganalisis akar penyebab.
Bagian di bawah ini membantu menjelaskan langkah-langkah pemecahan masalah utama. Langkah-langkah ini mendukung keterlibatan pihak yang berkepentingan, penggunaan informasi faktual, perbandingan harapan dengan kenyataan, dan fokus pada akar penyebab suatu masalah. Anda harus mulai dengan:
Meninjau dan mendokumentasikan bagaimana proses saat ini bekerja (yaitu, siapa melakukan apa, dengan informasi apa, menggunakan alat apa, berkomunikasi dengan organisasi dan individu apa, dalam kerangka waktu apa, menggunakan format apa).
Mengevaluasi kemungkinan dampak alat baru dan kebijakan yang direvisi dalam pengembangan model “apa yang seharusnya” Anda.
2. Menghasilkan alternatif.
Tunda pemilihan satu solusi sampai beberapa alternatif pemecahan masalah dikemukakan. Mempertimbangkan berbagai alternatif dapat meningkatkan nilai solusi ideal Anda secara signifikan. Setelah Anda memutuskan model “apa yang seharusnya”, standar target ini menjadi dasar untuk mengembangkan jalan keluar untuk menyelidiki alternatif. Brainstorming dan teknik pemecahan masalah keduanya merupakan alat yang berguna dalam tahap pemecahan masalah ini.
Banyak alternatif pemecahan masalah harus dibuat sebelum evaluasi akhir. Kesalahan umum dalam pemecahan masalah adalah bahwa alternatif dievaluasi saat diusulkan, jadi solusi pertama yang dapat diterima dipilih, meskipun itu bukan yang paling sesuai. Jika kita fokus untuk mencoba mendapatkan hasil yang kita inginkan, kita kehilangan potensi untuk mempelajari sesuatu yang baru yang akan memungkinkan peningkatan nyata dalam proses pemecahan masalah.
3. Mengevaluasi dan memilih alternatif
Pemecah masalah yang handal menggunakan serangkaian pertimbangan saat memilih alternatif terbaik. Mereka mempertimbangkan sejauh mana:
- Alternatif tertentu akan menyelesaikan masalah tanpa menyebabkan masalah lain yang tidak terduga.
- Semua individu yang terlibat akan menerima alternatif tersebut.
- Penerapan alternatif yang mungkin terjadi.
- Alternatifnya cocok dengan peraturan.
4. Menerapkan Solusi
Seorang Pemimpin dapat mengarahkan orang lain untuk mengimplementasikan solusi, “menjual” solusi, atau memfasilitasi implementasi dengan bantuan orang lain. Melibatkan orang lain dalam implementasi adalah cara yang efektif untuk mendapatkan dukungan serta meminimalkan penolakan terhadap perubahan selanjutnya.
Terlepas dari bagaimana solusi itu dilaksanakan, kritik dan saran dari orang lain harus dipertimbangkan. Hal ini memungkinkan pemantauan dan pengujian terus menerus atas peristiwa aktual terhadap ekspektasi. Pemecahan masalah, dan teknik yang digunakan untuk mendapatkan kejelasan, paling efektif jika solusi tetap ada dan diperbarui untuk menanggapi perubahan di masa mendatang.
Semoga dengan mencoba proses problem solving yang dijelaskan diatas membuat anda semakin mahir dalam melakukan problem solving dan bisa menjadi pekerja yang lebih andal.
Namun, selain kemampuan problem solving, masih banyak skill-skill lainnya yang akan anda butuhkan di tempat kerja.