Jombang – Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Ekonomi Syari’ah sukses menjadi tuan rumah gelaran FoSSEI Development Training I (FDT I) Forum Silaturahmi Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) Regional Jawa Timur, di Aula Pemerintah Kabupaten Jombang, Jumat-Minggu (9–11/05/2025).
Kegiatan yang dihadiri 160 peserta yang merupakan perwakilan mahasiswa dari berbagai universitas se-Jawa Timur ini mengusung tema “Optimalisasi Peran Kader dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Digital dengan Meningkatkan Resiliensi dan Inovasi Teknologi untuk Mewujudkan Ekonomi Islam yang Inklusif dan Berkelanjutan.”
Dorong Kaderisasi Digital dan Kolaboratif
Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam menyukseskan acara, serta menegaskan semangat pelaksanaan sebagai tonggak pembinaan kader ekonomi Islam yang visioner.
Sementara itu, Koordinator Regional FoSSEI Jatim menekankan pentingnya transformasi kaderisasi berbasis digital guna menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.
Lebih lanjut, Presidium Nasional FoSSEI mempertegas arah gerakan nasional FoSSEI sebagai penggerak ekonomi Islam berbasis nilai, inovasi, dan kolaborasi antarkampus.
Materi Strategis: Dari Ekonomi Politik hingga Pengembangan KSEI
Selama tiga hari pelatihan, peserta dibekali berbagai materi strategis oleh narasumber berpengalaman, di antaranya:
- Rizky Asyam Ramadhani, S.E. – Penguatan SDI dan Srikandi FoSSEI
- Bu Ariva (Dosen UNWAHA) – Praktik dan Perkembangan Ekonomi Islam
- Bu Kusnul Ciptanila Yuni K., S.H., M.E. (Dosen UNHASY) – Ekonomi Politik Kontemporer
- Kang Udin – Manajemen Isu Organisasi Mahasiswa
- Ahmad Azzam Hayfa – Strategi Pengembangan KSEI yang Progresif
Kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman kader terhadap prinsip ekonomi Islam dalam konteks digital, membekali mereka dengan keterampilan praktis, serta mendorong kolaborasi lintas kampus demi menghadapi tantangan global secara resilien.
Kader sebagai Agen Perubahan Ekonomi Islam
Melalui FDT I 2025, FoSSEI Jatim berharap dapat melahirkan kader-kader ekonomi Islam yang tidak hanya tangguh secara intelektual dan spiritual, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan dalam ranah publik. Sinergi yang terbentuk diharapkan menjadi landasan kuat dalam membangun ekonomi Islam yang inklusif, aplikatif, dan berkelanjutan di Jawa Timur.
Red: Achmad Fauzi Ali
Editor: Ibrahim