Jombang – Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah yang mulia dibandingkan makhluk lainnya. Manusia diciptkan dan diberikan berbagai kelebihan seperti akal, panca indera dan hati nurani.
Dengan berbagai macam anugerah itu, hidup manusia tidak ada yang sia-sia. Tergantung bagaimana manusia itu sendiri yang merupakan seorang hamba dapat menggunakan dan memelihara anugerah tersebut.
Begitulah kira-kira pengantar yang diberikan oleh Muhammad Fodhil, S.Pd.I., M.Pd. dosen Program Studi (Prodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) Unwaha Jombang dalam menyampaikan kuliah ramadan di Masjid Al-Haromain, Rabu (20/3/2024).
Di dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW pernah berkata kepada Sahabat Ali bin Abi Thalib.
يَا عَلِيُّ، تَمَنَّى جِبْرِيْلُ أَنْ يَكُوْنَ مِنْ بَنِيْ آدَمَ لِسَبْعِ خِصَالٍ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ مَعَ الْإِمَامِ وَمُجَالَسَةِ الْعُلَمَاءِ وَعِيَادَةِ الْمَرِيْضِ وَتَشْيِيْعِ الْجَنَازَةِ وَسَقْيِ الْمَاءِ وَالصُّلْحِ بَيْنَ الْإِثْنَيْنِ وَإِكْرَامِ الْجَارِ وَالْيَتِيْمِ فَاحْرِصْ عَلَى ذَلِكَ
Berdasarkan riwayat ini, Muhammad Fodhil menjelaskan, malaikat Jibril pada suatu hari pernah berharap untuk menjadi manusia (anak adam) dan umat Nabi Muhammad SAW. Keinginan Jibril tersebut, disebabkan dengan adanya tujuh amalan yang sering dilakukan manusia.
“Pertama adalah salat berjamaah, fadilah salat berjamaah ini sudah kita ketahui bersama yaitu lebih utama dua puluh tujuh derajat dibandingkan salat sendirian,” ungkap dosen prodi PAI tersebut.
Amalan kedua, yaitu bermujalasah dengan para ulama. Menurutnya bercengkerama dengan para ulama ini merupakan suatu amalan yang sangat mulia. Ini dikarenakan seorang ulama memiliki keistimewaan baik di hadapan manusia maupun di hadapan sang Pencipta. Sebagaimana yang pernah disabdakan oleh sahabat Ibnu Abbas.
“Para ulama mempunyai derajat yang lebih tinggi daripada orang-orang mukmin pada umumnya dengan selisih 700 derajat dan di antara dua derajat terpaut selisih 500 tahun.”
Amalan selanjutnya yang membuat Jibril ingin menjadi umat Nabi Muhammad yaitu menjenguk orang sakit, mengiringi jenazah, memberi minum kepada orang lain. Selanjutnya mendamaikan dua orang yang sedang berselisih, kemudian memuliakan tetangga dan menjaga anak yatim.
“Inilah beberapa keistimewan yang dimiliki oleh manusia, dimiliki oleh umat Nabi Muhammad SAW. Sampai-sampai Malaikat Jibril berharap untuk menjadi manusia,” tuturnya.
Muhammad Fodhil juga menjelaskan kepada para mahasiswa tentang keutamaan dan hikmah masing-masing ketujuh poin tersebut. Salah satunya yaitu bercengkerama dengan para ulama. Menurutnya, dalam poin ini dapat juga diartikan dengan menuntut ilmu.
“Kita ini jangan sampai putus belajar, belajar ilmu apapun itu tidak hanya tentang agama. Karena Allah SWT menciptakan kita dengan berbeda-beda dan kelebihan berbeda-beda. Lalu kita harus saling melengkapi itu, dan inilah makanya ada Hadis yang berbunyi, sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain,” pesannya.
- Red : Ibrahim
- Editor : Septian Ragil
**) Ikuti konten kreatif terbaru Unwaha Jombang di Instagram klik link ini dan jangan lupa follow.