Jombang – UKM Seni Religi Universitas KH. A. Wahab Hasbullah (UNWAHA) Jombang menggelar Seminar Internasional, di Auditorium, Minggu (27/10/2024). Seminar Kaligrafi Internasional: Kaligrafi Islam Sebagai Pilar Identitas Santri dalam Dinamika Peradaban Modern menjadi tema kegiatan tersebut.
Dalam seminar ini, menghadirkan Syaikh Belaid Hamidi. Beliau merupakan seorang kaligrafer internasional terkemuka asal Maroko. Syeikh Belaid juga aktif di berbagai kegiatan dan sudah sangat dikenal di dunia pembelajaran Khat Kaligrafi.
Kegiatan dibuka secara langsung oleh Rektor UNWAHA, Prof. H. Dr. Gatot Ciptadi, DESS., IPU., ASEAN ENG. Beliau mengapresiasi atas terselenggaranya seminar Internasional ini.
“Sebagai salah satu perguruan tinggi Nahdlatul Ulama terkemuka di Jawa Timur, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang bertaraf global,” ucap beliau.
Selanjutnya, masuk pada sesi penyampaian materi seminar oleh Syaikh Belaid Hamidi dan dipandu oleh Ustad Athoillah, M.Pd.i, selaku moderator dan penerjemah.
Di bagian awal, Syaikh Belaid menyampaikan, mengenai latar belakang perjalanannya dalam mempelajari seni menulis indah atau yang biasa disebut dengan khat.
“Saya mempelajari khat tidak serta merta dan secara tiba-tiba, meskipun pada awalnya saya mempelajarinya dengan sederhana (mandiri, red) dan tidak ada seorang guru pun yang mengenalkannya pada saya,” ucap beliau, dalam terjemah Bahasa Indonesia.
Beliau pertama kali dibimbing secara langsung oleh gurunya, yaitu Ustad Yusuf Dzanun pada tahun 1990. “Dan dari situ lah saya mengenal bagaimana cara belajar khat yang benar dan bermutu,” imbuhnya.
Beliau juga berpesan kepada peserta Seminar Kaligrafi Internasional kali ini, yaitu untuk terus mengembangkan minatnya di dunia seni kaligrafi.
“Silahkan ajarkan dan kenalkan kepada anak-anak kita untuk menulis (khat), karena ini merupakan hal yang sangat penting untuk mempelajari dan mendalami Al-Qur’an. Dan khot tidak mungkin dipelajari tanpa adanya seorang guru, dan penguasannya itu bisa dari banyaknya latihan,” pesan beliau.
Pada sesi akhir, dilanjutkan dengan berbagai pertanyaan dari para peserta. Seminar berjalan dengan lancar dan ditutup dengan pemberian cindera mata dan juga foto bersama.
Red: Ibrahim
Editor: Septian Ragil