Jombang – Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas KH. A. Wahab Hasbullah (UNWAHA) menggelar prosesi Yudisium ke-VIII pada Selasa (2/9/2025), di Auditorium UNWAHA. Sebanyak 49 mahasiswa dari empat program studi resmi dikukuhkan, yakni S-1 Pendidikan Biologi, S-1 Pendidikan Fisika, S-1 Pendidikan Matematika, dan S-1 Pendidikan Bahasa Inggris.
Mengusung tema “Educators of Tomorrow: Empathy, Innovation, and Integrity”, acara ini menjadi momentum bersejarah bagi para lulusan yang akan segera menapaki perjalanan baru di dunia nyata, sekaligus mengemban peran sebagai pendidik generasi bangsa.
Dalam sambutannya, Dekan FIP, M. Farid Nasrulloh, S.Pd.Si., M.Pd., menyampaikan apresiasi dan doa terbaik bagi seluruh peserta yudisium. Beliau menegaskan bahwa prosesi ini bukanlah akhir, melainkan awal perjalanan yang sesungguhnya.
“Semoga ilmu yang diperoleh bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa. Yudisium bukanlah akhir, tetapi permulaan di kehidupan nyata. Alumni FIP tidak hanya dibekali ilmu, tetapi juga akhlak, karena keduanya harus berjalan beriringan,” ujarnya.

Lebih lanjut, beliau mengutip pemikiran Imam Al-Ghazali dalam kitab “Ihya Ulumiddin” yang menekankan pentingnya akhlak sebagai sifat yang tertanam dalam jiwa dan melahirkan perbuatan secara konsisten tanpa pertimbangan.
Hal ini, menurutnya, sejalan dengan nilai-nilai yang ditanamkan UNWAHA, sebagaimana tercermin dalam bait mars universitas yang menekankan pentingnya wawasan global, sikap kritis, serta karakter berakhlak mulia.
“Terakhir, kami hanya bisa membekali ilmu dan doa, semoga para yudisiawan dan yudisiawati dimudahkan dalam memperoleh pekerjaan serta keberuntungan dalam mengarungi kehidupan nyata,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Akademik, Ino Angga Putra, M.Pd., menyoroti tantangan bonus demografi menuju Indonesia Emas 2045. Beliua menjelaskan, pemerintah telah melakukan berbagai penyesuaian, termasuk transformasi kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE), yang menekankan pada profil lulusan sesuai kebutuhan zaman.

Untuk itu, beliau menekankan bahwa sikap haus akan ilmu dan semangat belajar sepanjang hayat akan menjadi bekal penting dalam menghadapi dinamika kehidupan dan tantangan dunia pendidikan dan kerja yang terus berkembang.
“Sebagai pendidik dan alumni FIP UNWAHA anda semua jangan lelah untuk belajar,” pesan beliau.

Hadir pada Yudisium FIP ke-VIII kali ini, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. M. Wafiyul Ahdi, S.H., M.Pd.I., dosen dan staf di lingkungan FIP UNWAHA.
Red: Ibrahim