Jombang – Universitas KH. A. Wahab Hasbullah (UNWAHA) kembali mengukuhkan komitmennya dalam menjalin kerjasama dengan berbagai pihak melalui Focus Group Discussion (FGD) membahas teknologi inovasi monitoring hama, di Ruang Rapat Gedung F, Selasa (10/12/24).
Kegiatan yang dihadiri oleh Dinas Pertanian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang ini bertujuan untuk mendukung sistem ketahanan pangan daerah maupun nasional yang efektif dan berkelanjutan.
Rektor UNWAHA, Prof. Dr. Ir. H. Gatot Ciptadi, DESS, IPU, ASEAN Eng., dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa kerjasama ini merupakan komitmen UNWAHA dalam mendukung program pembangunan inklusif di berbagai bidang.
“Saya kira sudah waktunya bagi kita untuk terus menggalakkan kerjasama pentahelix dengan berbagai stakeholder. Dan saya selalu mendukung dan mengapresiasi kerjasama seperti ini baik dalam bentuk penelitian maupun pengabdian,” ujar Prof. Gatot.
Beliau juga berharap, dengan terjalinnya kerjasama ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat dan berkelanjutan. “Karena permasalahan yang ada di masyarakat ini memerlukan suatu pemecahan solutif dan tuntas. Untuk mencapai hal tersebut, maka memerlukan pendekatan yang terintegrasi dari berbagai pihak,” pesan beliau.
Hadirkan Teknologi Inovatif Monitoring Hama Sawah
Dalam FGD, UNWAHA Jombang dengan Dinas Pertanian membahas salah satu penelitian yang berhasil lolos Hibah Penelitian Skema Penelitian Fundamental Reguler (PFR)Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Tahun 2024.
Penelitian yang berjudul “Estimasi Adaptif Model Sebaran Hama Keong Mas (Pomacea Canalicuata L) Menggunakan Pemulus Kernel dan Spline dengan Pendekatan Goldenshluger-Lepski” dilakukan oleh berbagai dosen di lingkungan UNWAHA.
Adapun tim penelitian tersebut di antaranya: Dr. Zulfikar, S.P. M.Si. (ketua), Mohamad Nasirudin, M.Eng., (anggota), Ambar Susanti, S.P., M.P., (anggota), Agus Sifaunnajah, M.Kom., (anggota).
Dalam pemaparan yang disampaikan oleh Ketua Tim Peneliti, Dr. Zulfikar, S.P. M.Si.,beliau menyampaikan, penelitian ini dapat menjadi jawaban atas rendahnya produktivitas lahan persawahan akibat serangan hama keong mas dan penyakit tanaman.
“Serangan hama keong mas ini dapat menyebabkan gagal panen. Dalam kasus tersebut, masih belum ada model prediksi sebaran hama sehingga informasi (sebaran, red) tidak valid,” jelas Bapak Zul.
Solusi yang dihadirkan dari hasil penelitian ini memberikan database teknologi informasi mengenai sebaran populasi keong mas di lokasi penelitian, yaitu beberapa kecamatan di Kabupaten Jombang.
“Informasi ini tentunya dapat memberikan manfaat bagi produktivitas lahan pertanian sawah. Terlebih lagi, Jombang ini merupakan salah satu lumbung pangan nasional dan ini (hasil penelitian, red) dapat menjadi strategi ketahanan pangan,” imbuh beliau.
Hadir pada FGD kali ini, Dekan dan Kaprodi di lingkungan UNWAHA dan juga rombongan dari Dinas Pertanian Kabupaten Jombang.
Red: Ibrahim
Editor: Septian Ragil